cara mengelas baja

Beginilah Cara Mengelas Pipa Baja

Beginilah Cara Mengelas Pipa Baja- Pengelasan adalah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara melebur sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa penambahan logam serta menghasilkan sambungan yang kontinu.

Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam konstruksi sangat luas, antara lain perkapalan, jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa pipa, perpipaan dan sebagainya. Selain untuk manufaktur, proses pengelasan juga dapat digunakan untuk perbaikan, misalnya untuk mengisi lubang pada coran. Membuat lapisan las pada pahat, menebalkan bagian-bagian yang aus, dan jenis perbaikan lainnya. Berikut Cara Mengelas Pipa Baja.

Jenis pengelasan dan pemotongan

Sampai saat ini banyak sekali metode klasifikasi yang digunakan dalam bidang pengelasan, hal ini dikarenakan perlu adanya kesepakatan dalam hal tersebut. Secara konvensional, metode klasifikasi ini dapat dibagi menjadi dua kelompok saat ini, yaitu klasifikasi berdasarkan usaha dan klasifikasi berdasarkan energi yang digunakan.

Klasifikasi pertama membagi pengelasan menjadi pengelasan cair, pengelasan kompresi, pengelasan solder dan lain-lain. Sedangkan klasifikasi kedua membedakan adanya golongan seperti las listrik, las kimia, las mekanik dan sebagainya.

Jika diadakan klasifikasi yang lebih rinci, maka kedua klasifikasi tersebut di atas dicampur dan akan ada banyak kelompok. Di antara dua metode klasifikasi di atas, tampaknya klasifikasi metode kerja lebih banyak digunakan, oleh karena itu klasifikasi yang dijelaskan dalam bab ini juga didasarkan pada cara kerjanya.

Berdasarkan klasifikasi ini, pengelasan dapat dibagi menjadi tiga kelas utama: pengelasan cair, pengelasan kompresi dan pematrian. Pengelasan cair adalah metode pengelasan di mana sambungan dipanaskan sampai meleleh dengan sumber panas dari busur listrik atau sumber api gas yang menyala.

Pengelasan tekan adalah metode pengelasan di mana sambungan dipanaskan dan kemudian ditekan bersama. Mematri adalah metode pengelasan di mana sambungan diikat dan disambung menggunakan paduan logam yang memiliki titik leleh rendah. Dalam hal ini logam dasar tidak meleleh.

Pemotongan yang dibahas dalam buku ini adalah metode pemotongan logam berdasarkan peleburan logam yang dipotong. Metode yang banyak digunakan dalam pengelasan adalah pemotongan dengan gas oksigen dan pemotongan dengan busur listrik.

Pengelasan yang paling banyak digunakan saat ini adalah pengelasan cair dengan busur gas. Oleh karena itu, kedua metode tersebut, yaitu las busur listrik dan las gas akan dibahas secara terpisah. Sedangkan metode pengelasan lainnya akan dikelompokkan dalam satu mata pelajaran. Withholding, karena merupakan masalah tersendiri, maka pembahasannya juga dilakukan secara terpisah.

Metode Pengelasan

Berikut ini menjelaskan beberapa metode pengelasan yang dikenal:

Pengelasan Karbida

Pengelasan karbida adalah proses penyambungan logam dengan logam (pengelasan) yang menggunakan bahan bakar gas karbit (gas asetelin = C2H2), prosesnya adalah pembakaran bahan bakar yang telah dibakar oleh gas dengan O2. sehingga menimbulkan nyala api dengan suhu yang dapat mencairkan logam induk dan logam pengisi.

Las listrik

Pada Las listrik, panas yang diperoleh untuk proses pelelehan diperoleh dari perbedaan tegangan antara ujung tangkai las dengan benda yang akan dilas. Jika elektroda cukup dekat dengan benda yang akan dikerjakan itu, akan terjadi loncatan bunga api permanen yang berasal dari arus listrik. Selama melakukan las listrik, tetesan elektroda lempengan logam berdiameter tertentu, berjatuhan menjadi kumpulan cairan logam.

Salah satu metode modern dari las listrik adalah las plasma. Plasma adalah gas panas yang suhunya begitu tinggi sehingga elektron di luar molekul-molekul gas terpisahkan dan membentuk ion. Elektroda untuk las plasma dibuat dari bahan yang kuat, misalnya wolfram. Arus listrik mengionisasi plasma gas sehingga terjadi arus tunggal. ketika terbentuk cairan panas, kawat las bisa ditambahkan.

Las Plasma sangat stabil

Cara ini bisa dijalankan secara otomatis, antara lain karena hasil pengelasan tidak terpengaruh oleh panjang arus. Karena las plasma sangat cepat, ia bisa digunakan ntuk mamasang lapisan anti karat dan anti aus pada konstruksi baja.

Las Listrik merupakan dasar dari banyak proses las dengan aplikasi khusus. Salah satu yang paling terkenal adamah las MIG/MAG ( Metal Inert Gas/ Metal Active Gas). Bedanya dengan las listrik biasa, dari ujung tangkai las juga keluar aliran gas.

Dapat beripa gas karbondioksida yang disebut las CO2, tetapi dapat juga argon atau campuran beberapa gas. Aliran gas itu melindungi cairan yang meleleh dari udara sekitarnya. Udara mengandung oksigen yang pada suhi sekitar 1800 derajat Celcius dapat membuat karat.

Tips Cara Pengelasan Yang Baik Dan Benar

Pengelasan atau pengelasan merupakan Teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam tanpa tekanan dan tanpa logam tambahan yang menghasilkan sambungan secara kontinyu. Dalam konstruksi umumnya Teknik pengelasan meliputi rangka baja, perkapalan, bejana tekan, pipa saluran, pipa pesar dan lain sebagainya.

Dapat menyimpulkan bahwan las merupakan sambungan setempat dari beberapa batang dengan menggunakan energi panas. Saat ini telah digunakan 40 jenis pengelasan termasuk salah satunya adalah pengelasan dengan cara menekan kedua logam agar keduanya dapat merekat. Teknik mengelas dapat dipelajari di bangku sekolah kejuruan ataupun Teknik, namun juga dapat dipelajari secara otodidak. Nah kali ini teknikmart akan memberikan beberapa tips pengelasan. Peralatan penunjang proses yaitu :

Peralatan Utama :

Mesin Las

  • Arus Listrik : AC/DC
  • Electrode Holder : elektroda kusut/penjepit elektroda
  • Kabel Las : kabel massa/kabel tenaga/kabel elektroda

Peralatan Keselamatan Kerja:

  • Topeng Las : Melindungi mata dari api dan sinar las
  • Masker Las : Melindungi pernafasan dari asap api
  • Celemek : Melindungi dada dari api
  • Sarung tangan las dan Sepatu Pelindung

Cara pengelasan

Pastikan bahan yang akan dilas dalam keadaan bersih. Cara membersihkan permukaan yang akan di las adalah dengan menggunakan palu dan gunakan sikat baja untuk hasil yang maksimal. Selanjutnya letakan media kerja pada tempat yang disediakan dan atur kedua bahan agar rapat. Gunakan atau klem jika dibutuhkan.

Letakan masa mesin las pada salah satu bahan yang akan dilas. Kemudian pada panel yang mendukung elektroda tersebut. Sesuaikan kemiringan elektroda dengan posisi bahan. umumnya sudah ada elektoda yang tersedia tempat khusus untuk menyesuaikan kemiringan ektroda. Dapat menyesusaikan dengan kemiringan baik tegak lurus 90 derajat, 30 derajat atau 40 derajat.

Setelah bahan disiapkan, secara perlahan dekatkan ujung elektroda pada bahan yang akan dilas. Kualitas budaya sangat dipengaruhi oleh jarak antara ujung elektroda dengan bahan yang akan dilas. Jika jarak terlalu dekat akan menyebabkan tidak cukupnya tempat elektroda lelehan dan api tidak akan menyala dengan sempurna.

Sedangkan jika jaraknya terlalu jauh akan menyebabkan hasil pengelasan tidak sempurna dan akan menimbulkan api. Jarak yang tepat adalah seperdelapan dari tebal elektroda. Anda dapat melihat dan memperhatikan bagian elektroda yang sudah mencairkan dan tidak memperhatikan dua bahan yang dilas tersebut dengan menggunakan kaca mata las.

Secara perlahan dan perlahan arahkan elektrkoda ke sepanjang area yang ingin dilas. Jika permukaan berbentuk seperti gelombang rapat dan sempurna untuk menutupi bagian yang dilas dapat ditunjukkan bahwa proses pengelasan memberikan hasil yang baik.

Demikian penjelasan dari saya tentang beginilah Cara Mengelas Pipa Baja semoga bermanfaat, terimakasih.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *