Begini Cara Merawat Mesin Welding Yang Harus Diperhatian– Saat ini, produsen welding laser memiliki prospek yang lebih baik dan lebih baik untuk pengembangan karir peralatan dan welding laser logam, sebagai peralatan standar produksi industri dan perusahaan pemrosesan kelas atas, menggunakan sinar laser kepadatan energi tinggi sebagai sumber panas, sehingga permukaan data dilebur dan kemudian dipadatkan. Jadi bagaimana Cara Merawat Mesin Welding laser dalam operasi sehari-hari.
Periksa Dan Sesuaikan Ruang Laser
Kami sering menggunakan kertas gambar hitam untuk memeriksa nampan keluaran laser. Jika titik tidak seragam atau energi sinar turun, kita harus menyesuaikan resonator laser tepat waktu untuk memastikan kualitas sinar.
Periksa konduktivitas air sirkulasi internal
Periksa konduktivitas air sirkulasi internal setiap seminggu sekali untuk memastikan konduktivitas air dan jangan lupa ganti air sirkulasi deionisasi internal sebulan sekali. Amati perubahan warna kolom penukar ion di sistem pendingin setiap saat. Setelah diketahui bahwa warna resin di kolom pertukaran berubah menjadi coklat tua atau bahkan hitam, segera ganti resin.
Periksa perakitan jalur optik dari welding laser
Sebelum menghidupkan mesin, komponen di jalur optik seperti batang YAG dan kaca pelindung lensa harus diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan bahwa komponen optik tidak tercemar, dan jika ada polusi, harus ditangani tepat waktu untuk memastikan bahwa komponen optik tidak akan rusak di bawah iradiasi laser yang kuat. .
Jenis Welding Listrik
Berdasarkan arus listrik yang dikeluarkan pada ujung kawat las (elektroda), welding listrik dibedakan menjadi :
Welding listrik arus tukar (AC)
Welding ini menggunakan arus bolak-balik atau AC dengan tegangan yang sudah diatur 55 sampai 85 ACV. Untuk melelehkan elektroda dan logam yang bekerja membutuhkan daya yang besar. Oleh karena itu arus yang dibutuhkan juga besar, antara 10 sampai 500 Ampere. Besarnya arus dapat diatur sesuai kebutuhan.
Welding listrik arus datar (DC)
Welding ini menggunakan arus searah atau DC untuk menghasilkan busur listrik. Arus rata-rata ini dihasilkan dari arus AC yang diubah menjadi arus DC oleh sebuah penyearah. Beberapa keuntungan dari pengelasan menggunakan arus datar: Api busur listrik lebih stabil, Dapat menggunakan semua jenis elektroda, Tingkat kebisingan yang lebih rendah.
Welding ganda (AC-DC)
Welding listrik ganda adalah welding yang dapat diatur menggunakan arus bolak-balik AC atau arus DC datar. Dua dalam satu. Dua fasilitas dalam satu pesawat. Pengaturan mana yang akan digunakan dapat dilakukan dengan mudah, cukup dengan memutar saklar atau pengatur arus.
Jenis Welding Listrik
Seperti yang kita ketahui, las busur listrik sering digunakan untuk mengelas suatu benda logam. Pengelasan listrik adalah proses penyambungan logam dengan memanfaatkan panas pada busur listrik. Jadi sumber panas dari pengelasan listrik ini terjadi karena adanya busur listrik antara elektroda dengan benda yang akan dilas.
Elektroda ini meleleh bersama dengan beberapa logam dasar karena adanya arus listrik. Setelah pendinginan, sambungan logam yang dilas sulit dipisahkan sehingga sambungan las listrik jenis ini merupakan sambungan permanen.
Welding listrik adalah alat yang mengatur arus listrik yang keluar. Arus ini kemudian digunakan untuk pengelasan tadi. Welding listrik dapat dikategorikan menjadi tiga jenis berdasarkan arus yang digunakan. Jenis las listrik itu sendiri antara lain :
Welding listrik arus bolak-balik (AC)
Welding tipe arus AC merupakan welding yang memanfaatkan arus bolak-balik. Pada welding AC ini untuk menghasilkan nyala busur listrik ini menggunakan trafo atau trafo. Jenis trafo yang digunakan pada welding ini menggunakan trafo step down karena arus listrik dari welding AC ini langsung menggunakan sumber dari PLN.
Karena tegangan dari PLN tinggi maka tegangan perlu diturunkan, karena welding hanya membutuhkan tegangan berkisar 55 volt sampai 85 volt. Trafo yang digunakan pada welding listrik memiliki daya yang cukup besar. Untuk melelehkan logam dasar dan elektroda membutuhkan energi yang besar.
Tegangan pada terminal sekunder transformator welding AC kecil, sehingga untuk menghasilkan daya yang cukup besar membutuhkan arus yang besar pula. Arus ini dapat diatur seberapa besarnya dengan memutar saklar pengatur arus pada welding AC.
Kelebihan welding arus AC
Pertama, peralatan dan perawatan welding AC lebih murah. Kedua, kabel elektroda dan kabel massa dapat dipertukarkan dan tidak akan berpengaruh karena arus nyala busur listriknya kecil sehingga dapat mengurangi terjadinya keropos pada rigi-rigi hasil las.
Untuk kekurangan dari welding arus AC
Pertama, nyala busur listrik yang dihasilkan kurang stabil (berfluktuasi). Kedua, welding ini tidak dapat menggunakan berbagai jenis elektroda. Ketiga, bahan yang dilas hanya logam tertentu karena welding listrik AC tidak bisa untuk mengelas semua jenis logam.
Welding listrik arus searah (DC)
Pada welding listrik jenis DC ini arus yang digunakan adalah arus searah. Arus ini dihasilkan dari dinamo motor listrik searah. Dinamo ini dapat digerakkan oleh motor listrik, motor diesel, motor bensin atau motor tenaga lainnya. Mesin ini memerlukan suatu alat yang dapat mengubah arus menjadi arus searah untuk menggerakkan motornya. Arus bolak-balik ini diubah menjadi arus searah dengan adanya penyearah (dioda).
Keuntungan dari welding arus DC
Pertama, Nyala dari busur arus listrik yang dihasilkan oleh welding DC ini lebih stabil. Kedua, welding arus DC dapat menggunakan segala jenis elektroda. Ketiga, untuk welding arus DC ini suara yang ditimbulkan lebih rendah dari tingkat yang dihasilkan lebih rendah. Keempat, welding ini dapat digunakan untuk mengelas logam yang tipis.
Kekurangan dari welding arus DC
Pertama, welding DC memiliki polaritaas yang berbeda-beda sehingga kutub las atau kabel massa dan kabel elektroda tidak dapat dibalik-balik. Kedua, untuk harga dari welding arus DC, harganya relatif lebih mahal. Untuk polaritas dari welding arus DC ini memiliki 2 polaritas yaitu:
Hubungan Arus Dengan Polaritas Terbalik (DCRP)
Direct Current Reverset Polarity atau disingkat DCRP merupakan welding listrik yang memasang kabel lasnya untuk kabel massa dipasang pada kabel negatif (katoda) sedangkan kabel elektrodanya dipasang pada kabel positif (anoda)
Hubungan Arus Dengan Polaritas Lurus (DCSP)
Direct Current Straight Polarity atau disingkat DCSP merupakan welding listrik yang pemasangan kabel lasnya untuk kabel massa dipasang pada kabel positif (anoda) sedangkan kabel elektrodanya dipasang pada kabel negatif (katoda)
Welding Listrik Arus Ganda AC – DC
Pada welding arus ganda AC-DC ini dapat melayani pengelasan denga arus searah atau DC atau pengelasan dengan arus bolak-balik atau arus AC. Welding ini memiliki trafo satu fasa dan sebuah alat perata didalam satu menit.
Arus AC diambil dari lilitan sekunder pada trafo sedangkan arus DC diambil dari unit peratatus. Untuk mengatur arus yang digunakan baik AC maupun DC, dapat diatur dengan cara mengatur alat pengatur dari welding ganda tersebut.
Begini Cara Merawat Mesin Welding Yang Harus Diperhatian– Saat ini, produsen welding laser memiliki prospek yang lebih baik dan lebih baik untuk pengembangan karir peralatan dan welding laser logam, sebagai peralatan standar produksi industri dan perusahaan pemrosesan kelas atas, menggunakan sinar laser kepadatan energi tinggi sebagai sumber panas, sehingga permukaan data dilebur dan kemudian dipadatkan. Jadi bagaimana Cara Merawat Mesin Welding laser dalam operasi sehari-hari.
Periksa Dan Sesuaikan Ruang Laser
Kami sering menggunakan kertas gambar hitam untuk memeriksa nampan keluaran laser. Jika titik tidak seragam atau energi sinar turun, kita harus menyesuaikan resonator laser tepat waktu untuk memastikan kualitas sinar.
Periksa konduktivitas air sirkulasi internal
Periksa konduktivitas air sirkulasi internal setiap seminggu sekali untuk memastikan konduktivitas air dan jangan lupa ganti air sirkulasi deionisasi internal sebulan sekali. Amati perubahan warna kolom penukar ion di sistem pendingin setiap saat. Setelah diketahui bahwa warna resin di kolom pertukaran berubah menjadi coklat tua atau bahkan hitam, segera ganti resin.
Periksa perakitan jalur optik dari welding laser
Sebelum menghidupkan mesin, komponen di jalur optik seperti batang YAG dan kaca pelindung lensa harus diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan bahwa komponen optik tidak tercemar, dan jika ada polusi, harus ditangani tepat waktu untuk memastikan bahwa komponen optik tidak akan rusak di bawah iradiasi laser yang kuat. .
Jenis Welding Listrik
Berdasarkan arus listrik yang dikeluarkan pada ujung kawat las (elektroda), welding listrik dibedakan menjadi :
Welding listrik arus tukar (AC)
Welding ini menggunakan arus bolak-balik atau AC dengan tegangan yang sudah diatur 55 sampai 85 ACV. Untuk melelehkan elektroda dan logam yang bekerja membutuhkan daya yang besar. Oleh karena itu arus yang dibutuhkan juga besar, antara 10 sampai 500 Ampere. Besarnya arus dapat diatur sesuai kebutuhan.
Welding listrik arus datar (DC)
Welding ini menggunakan arus searah atau DC untuk menghasilkan busur listrik. Arus rata-rata ini dihasilkan dari arus AC yang diubah menjadi arus DC oleh sebuah penyearah. Beberapa keuntungan dari pengelasan menggunakan arus datar: Api busur listrik lebih stabil, Dapat menggunakan semua jenis elektroda, Tingkat kebisingan yang lebih rendah.
Welding ganda (AC-DC)
Welding listrik ganda adalah welding yang dapat diatur menggunakan arus bolak-balik AC atau arus DC datar. Dua dalam satu. Dua fasilitas dalam satu pesawat. Pengaturan mana yang akan digunakan dapat dilakukan dengan mudah, cukup dengan memutar saklar atau pengatur arus.
Jenis Welding Listrik
Seperti yang kita ketahui, las busur listrik sering digunakan untuk mengelas suatu benda logam. Pengelasan listrik adalah proses penyambungan logam dengan memanfaatkan panas pada busur listrik. Jadi sumber panas dari pengelasan listrik ini terjadi karena adanya busur listrik antara elektroda dengan benda yang akan dilas.
Elektroda ini meleleh bersama dengan beberapa logam dasar karena adanya arus listrik. Setelah pendinginan, sambungan logam yang dilas sulit dipisahkan sehingga sambungan las listrik jenis ini merupakan sambungan permanen.
Welding listrik adalah alat yang mengatur arus listrik yang keluar. Arus ini kemudian digunakan untuk pengelasan tadi. Welding listrik dapat dikategorikan menjadi tiga jenis berdasarkan arus yang digunakan. Jenis las listrik itu sendiri antara lain :
Welding listrik arus bolak-balik (AC)
Welding tipe arus AC merupakan welding yang memanfaatkan arus bolak-balik. Pada welding AC ini untuk menghasilkan nyala busur listrik ini menggunakan trafo atau trafo. Jenis trafo yang digunakan pada welding ini menggunakan trafo step down karena arus listrik dari welding AC ini langsung menggunakan sumber dari PLN.
Karena tegangan dari PLN tinggi maka tegangan perlu diturunkan, karena welding hanya membutuhkan tegangan berkisar 55 volt sampai 85 volt. Trafo yang digunakan pada welding listrik memiliki daya yang cukup besar. Untuk melelehkan logam dasar dan elektroda membutuhkan energi yang besar.
Tegangan pada terminal sekunder transformator welding AC kecil, sehingga untuk menghasilkan daya yang cukup besar membutuhkan arus yang besar pula. Arus ini dapat diatur seberapa besarnya dengan memutar saklar pengatur arus pada welding AC.
Kelebihan welding arus AC
Pertama, peralatan dan perawatan welding AC lebih murah. Kedua, kabel elektroda dan kabel massa dapat dipertukarkan dan tidak akan berpengaruh karena arus nyala busur listriknya kecil sehingga dapat mengurangi terjadinya keropos pada rigi-rigi hasil las.
Untuk kekurangan dari welding arus AC
Pertama, nyala busur listrik yang dihasilkan kurang stabil (berfluktuasi). Kedua, welding ini tidak dapat menggunakan berbagai jenis elektroda. Ketiga, bahan yang dilas hanya logam tertentu karena welding listrik AC tidak bisa untuk mengelas semua jenis logam.
Welding listrik arus searah (DC)
Pada welding listrik jenis DC ini arus yang digunakan adalah arus searah. Arus ini dihasilkan dari dinamo motor listrik searah. Dinamo ini dapat digerakkan oleh motor listrik, motor diesel, motor bensin atau motor tenaga lainnya. Mesin ini memerlukan suatu alat yang dapat mengubah arus menjadi arus searah untuk menggerakkan motornya. Arus bolak-balik ini diubah menjadi arus searah dengan adanya penyearah (dioda).
Keuntungan dari welding arus DC
Pertama, Nyala dari busur arus listrik yang dihasilkan oleh welding DC ini lebih stabil. Kedua, welding arus DC dapat menggunakan segala jenis elektroda. Ketiga, untuk welding arus DC ini suara yang ditimbulkan lebih rendah dari tingkat yang dihasilkan lebih rendah. Keempat, welding ini dapat digunakan untuk mengelas logam yang tipis.
Kekurangan dari welding arus DC
Pertama, welding DC memiliki polaritaas yang berbeda-beda sehingga kutub las atau kabel massa dan kabel elektroda tidak dapat dibalik-balik. Kedua, untuk harga dari welding arus DC, harganya relatif lebih mahal. Untuk polaritas dari welding arus DC ini memiliki 2 polaritas yaitu:
Hubungan Arus Dengan Polaritas Terbalik (DCRP)
Direct Current Reverset Polarity atau disingkat DCRP merupakan welding listrik yang memasang kabel lasnya untuk kabel massa dipasang pada kabel negatif (katoda) sedangkan kabel elektrodanya dipasang pada kabel positif (anoda)
Hubungan Arus Dengan Polaritas Lurus (DCSP)
Direct Current Straight Polarity atau disingkat DCSP merupakan welding listrik yang pemasangan kabel lasnya untuk kabel massa dipasang pada kabel positif (anoda) sedangkan kabel elektrodanya dipasang pada kabel negatif (katoda)
Welding Listrik Arus Ganda AC – DC
Pada welding arus ganda AC-DC ini dapat melayani pengelasan denga arus searah atau DC atau pengelasan dengan arus bolak-balik atau arus AC. Welding ini memiliki trafo satu fasa dan sebuah alat perata didalam satu menit.
Arus AC diambil dari lilitan sekunder pada trafo sedangkan arus DC diambil dari unit peratatus. Untuk mengatur arus yang digunakan baik AC maupun DC, dapat diatur dengan cara mengatur alat pengatur dari welding ganda tersebut.
Demikian penjelasan dari saya tentang begini Cara Merawat Mesin Welding yang harus diperhatian semoga bermanfaat, terimakasih.
Demikian penjelasan dari saya tentang begini Cara Merawat Mesin Welding yang harus diperhatian semoga bermanfaat, terimakasih.
Jika anda sendang mencari mesin welding anda dapat temuka di ronggo.co.id