Inilah Fungsi Las Listrik Yang Perlu Di Perhatikan– Pada pembahasan sebelumnya telah kami bahas perbedaan antara mesin las karbit dengan mesin las listrik, dimana kami telah mengetahui bahwa mesin las atau trafo las listrik saat ini sudah banyak berkembang dan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan mesin las karbit terutama dalam hal teknologi dan kapasitas untuk banyak aplikasi industri, baik industri kecil, menengah maupun besar.
Karena perbedaan penggunaan atau kapasitas produksi di setiap industri, maka kebutuhan mesin las juga dibagi menjadi beberapa jenis dan Fungsi Las Listrik, sesuai dengan kebutuhan tersebut. Dengan membagi menjadi beberapa jenis mesin las atau trafo las.
Tentunya fungsi dari masing-masing mesin las listrik berbeda-beda. Untuk itu juga akan kami bahas pada artikel ini agar kami memahami perbedaan masing-masing jenis trafo las listrik. Jenis-jenis mesin las listrik terbagi menjadi beberapa jenis yang telah beredar dipasaran, yaitu :
MESIN LAS LISTRIK MMA
Mesin las listrik MMA (Manual Metal Arc) atau SMAW (Shield Metal Arc Welding) merupakan jenis mesin las atau trafo las listrik yang paling banyak beredar dan digunakan. Karena kebutuhan akan pengelasan yang tidak terlalu berat dan sangat umum membuat mesin las listrik jenis MMA atau SMAW ini sangat direkomendasikan untuk digunakan.
Mesin Las MMA ini juga memiliki beberapa ukuran ampere tergantung jenisnya sesuai kebutuhan. Umumnya ukuran ampere bisa anda lihat pada jenis mesin las listrik ini. Misalnya pada gambar di atas terdapat mesin las listrik Rhino MMA 160A.
Artinya, ampere maksimum mesin las ini adalah 160 Ampere. Tapi ampere di sini adalah outputnya, bukan ampere dari PLN ke mesin las listrik. Karena mesin las listrik jenis ini dilengkapi dengan teknologi inverter, ampere listriknya kecil tetapi menghasilkan listrik yang besar.
Contoh penerapan mesin las listrik MMA : Set ampere mesin las listrik pada 80 ampere, input ampere dari PLN yang masuk tidak sampai 80 ampere melainkan hanya sekamir 9-10 ampere. Mengapa demikian? Karena rumus listriknya adalah: W = A x V
Jadi jika penggunaan mesin las listrik yang kami inginkan 80 ampere sangat menyedot ampere dari PLN dengan ukuran 80 ampere tentunya watt yang dibutuhkan adalah 80A x 220V = 17.600Watt Dengan listrik sebesar itu tentunya kami akan kesulitan untuk mengoperasikannya karena kebutuhan Watt akan sangat besar.
Untuk itulah, teknologi inverter ini bekerja. Dari 80 ampere yang dibutuhkan inputnya hanya sekamir 10 ampere yang artinya : 10A x 220V = 2200 Watt. Dengan daya listrik sebesar itu tentunya kami tetap bisa melakukan pengelasan di rumah atau di bengkel dengan daya listrik yang tidak terlalu besar.
Mesin Las Listrik Tig
Lalu ada Mesin Las Listrik TIG (Tungsten Inert Gas), dimana gas yang dimaksud disini adalah gas argon, sehingga mesin las listrik ini disebut juga dengan mesin las gas argon atau mesin las argon. Mesin las atau trafo las TIG biasa digunakan pada logam ringan seperti mild steel, magnesium, aluminium, stainless steel, dan kuningan.
Untuk hasil yang baik, mesin las TIG ini membutuhkan keterampilan teknik pengelasan yang tinggi, karena tingkat kesulitannya lebih dari mesin las listrik MMA diatas. Mengenai konsumsi listrik (watt) yang dibutuhkan pada dasarnya sama dengan mesin las listrik MMA atau SMAW, dimana konsumsi daya listrik dapat dikontrol melalui pengaturan ampere pada mesin las, karena menggunakan teknologi yang sama yaitu inverter , yang dapat menghemat konsumsi listrik.
Perbedaan antara trafo las TIG dan trafo las MMA hanya pada penggunaan tambahan gas argon pada trafo las TIG yang dihubungkan antara tabung dan mesin las dengan selang khusus. Sehingga trafo las TIG ini tidak dapat dioperasikan tanpa penambahan gas argon. Contoh trafo las TIG dan regulatornya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Keuntungan dari Mesin Las TIG
Hasil pengelasan yang diperoleh lebih baik dan lebih berkualitas pada material non-ferrous dan ferrous Di atmosfer terdapat berbagai pengotor yang dapat menurunkan kualitas las. Jika teknik pengelasan dilakukan dengan benar, semua kotoran ini dapat dihilangkan
Dapat digunakan untuk membuat root pass berkualitas tinggi atau berkualitas tinggi dari 1 sisi pada berbagai jenis bahan. Dibandingkan dengan pengelasan MMA atau SMAW TIGatauGTAW lebih rendah. Agar pada pengelasan dari arah 1 sisi yang dihasilkan hasil las yang berkualitas tinggi, kontrol kelurusan sambungan yang diperlukan lebih ketat
Agar terhindar dari cacat-cacat gas dan porosity, TIGatauGTAW membutuhkan kebersihan sambungan yang tentunya lebih baik. Untuk kecepatan udara di atas 5 mph, perlu perlindungan ekstra hati-hati untuk mempertahankan perlindungan gas inert di atas kawah las
Mesin Las Listik Mig
Terakhir ada mesin las listrik MIG (Metal Inert Gas) yaitu mesin las yang digunakan untuk pengelasan pada logam atau logam dengan menggunakan nyala gas yang dihasilkan dari busur nyala listrik. Jika pada mesin las TIG gas yang digunakan adalah gas argon, pada mesin las MIG ini, gas yang digunakan adalah gas CO2 atau biasa kami sebut gas karbondioksida.
Mesin las listrik jenis MIG ini sangat baik digunakan pada logam atau besi plat yang tipis mulai dari 1 mm hingga ketebalan yang sangat tebal sekalipun, seperti baja yang memiliki daya tahan karat yang sangat tinggi, maupun baja atau logam yang tidak bisa dilakukan pengelasan menggunakan mesin las MMA maupun mesin las TIG.
Jadi jangan heran, mesin las listrik MIG ini banyak dijumpai pada industri besar seperti pada badan atau badan kapal, karena pengaplikasiannya sangat cocok untuk alat-alat berat maupun alat konstruksi. Kelebihan dari pengelasan dengan menggunakan mesin las listrik MIG ini yaitu panasnya tidak melebar saat melakukan pengelasan sehingga lebih rapi dan cocok untuk pengelasan pada motor, kendaraan, kapal yang tentunya membutuhkan kerapian pada hasilnya.
Kelebihan Mesin Las MIG (Metal Inert Gas)
Pengelasan menggunakan Mesin Las MIG lebih cepat dibandingkan menggunakan mesin las MMA atau SMAW dan menghasilkan hasil yang lebih tahan lama, terus-menerus. Tidak menghasilkan slag atau terak, seperti yang terjadi pada mesin las MMA atau SMAW. Sangat efisien dan proses pengerjaan yang cepat. Proses pengelasan mesin las MIG (Metal Inert Gas) itu sendiri sangat cocok untuk pekerjaan alat berat dan konstruks
Kekurangan Mesin Las MIG (Metal Inert Gas): Kapan waktu dapat terjadi burn back, Setup awal yang agak sulit, Busur yang tidak stabil, Tidak dapat dipakai di tempat terbuka. Sambungan yang akan di las harus bersih dari cairan seperti grease, minyak, besi karat, dan kotoran bekas las agar terhindar dari poros
Nah, itulah fungsi las listrik, berikut dengan fungsi dan kegunaan dari masing-masing mesin las listrik tersebut, sesuai kebutuhan penggunaan dari mesin las listrik tersebut, apakah untuk keperluan rumah tangga, bengkel atau industri kecil, ataupun untuk keperluan industri besar.
Demikian penjelasan dari saya tentang inilah Fungsi Las Listrik yang perlu di perhatikan semoga bermanfaat, terimakasih.