Apa Perbedaan Antara Las MIG Dengan Las MAG? Apa Perbedaan Antara Las MIG Dengan Las MAG– Proses GMAW merupakan salah satu jenis proses pengelasan yang menggunakan busur listrik sebagai sumber panas untuk melelehkan logam dan gas sebagai proses pelindungnya. Selain menghasilkan busur, elektroda juga berfungsi sebagai bahan pengisi dan oleh karena itu termasuk pengelasan busur listrik dari elektroda umpan.
Jika gas pelindung yang digunakan adalah gas inert, argon misalnya, prosesnya sering disebut MIG. Dalam proses yang menggunakan gas campuran, batas penunjukan MIG adalah penggunaan 85% atau lebih gas mulia.
Proses ini dapat dimodifikasi dengan menambahkan fluks pada elektroda yaitu fluks magnet atau elektroda berinti fluks (flux cored wire), dan proses ini disebut FCAW (Flux Cored Arc Welding).
Perbedaan Pengelasan MIG dan MAG
Pengelasan MIG dan MAG pada dasarnya sama, perbedaannya hanya pada jenis gas pelindungnya saja. Disebut las MIG karena menggunakan gas inert atau gas mulia argon dengan campuran argon dan helium. Dan dinamakan las MAG karena menggunakan gas aktif yaitu CO2 atau variannya.
Jenis Mesin Las (SMAW, GMAW DAN GTAW)
Dalam dunia pengelasan, istilah SMAW, GMAW dan GTAW tentu sudah tidak asing lagi, namun mungkin masih banyak yang belum mengetahui perbedaan antara keduanya. Fungsi dari masing-masing mesin tersebut tentunya berbeda-beda dan hasil akhirnya pun berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Kebutuhan setiap individu tentunya berbeda satu sama lain, begitu juga dengan kebutuhan dalam dunia bisnis atau industri. Pemilihan alat dan metode yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan agar proses produksi menjadi efektif dan menguntungkan. Untuk itu sekarang kita akan membahas perbedaan dari masing-masing mesin tersebut. (Mesin Las Terbaik Untuk Rumah)
Sekarang proses penyambungan logam permanen sangat efektif, tidak hanya bahan logam lain seperti keramik dan plastik. Untuk memenuhi kebutuhan untuk menggabungkan berbagai jenis bahan, banyak metode juga digunakan.
Pengelasan busur logam terlindung (SMAW), pengelasan busur logam gas (GMAW) dan pengelasan busur gas tungsten (GTAW) adalah 3 proses yang sering digunakan. Berikut adalah perbedaan antara masing-masing metode di atas:
Shielded Metal Arc Welding (SMAW)
Proses ini terkadang disebut dengan Stick Welding, karena penggunaan elektroda dalam prosesnya menghasilkan bentuk seperti stick. Pada proses pengelasan SMAW, shield yang digunakan adalah membran flux pada elektroda, flux ini berfungsi untuk melindungi logam yang meleleh pada saat proses pengelasan. Karena selama proses pengkonsumsian elektroda harus diganti secara berkala.
Pengelasan SMAW menghasilkan sambungan yang paling kuat dibandingkan dengan metode pengelasan lainnya. Cara ini paling baik diterapkan pada konstruksi dan industri, karena dapat digunakan untuk hampir semua jenis logam dengan berbagai ketebalan. Keunggulan lain dari SMAW adalah dapat digunakan untuk semua jenis cuaca seperti hujan, pasir atau salju.
Gas Tungsten Arc Welding (GTAW)
Gas tungsten arc welding (GTAW) atau biasa disebut TIG (Tungsten Inert Gas). Jenis ini menggunakan elektroda tungsten untuk menghasilkan lasan. Tidak seperti SMAW, pengelasan jenis ini membutuhkan gas Argon untuk mengelas.
Tungsten dapat menahan suhu yang sangat tinggi sehingga tidak meleleh dan dikonsumsi saat pengelasan, tidak seperti SMAW dan GMAW. Elektroda ini digunakan untuk melelehkan dan membuat kolam las sehingga logam terhubung. (Memilih Gas Untuk Pengelasan: ARGON ATAU CO2)
Metode TIG ini membutuhkan keahlian khusus, karena jika dilakukan dengan benar dapat menghasilkan lasan yang sangat rapi dan halus yang enak dipandang, cocok untuk diaplikasikan pada media las yang terlihat dan material yang berukuran tipis. Metode ini sering digunakan untuk pembuatan kapal, otomotif dan pembuatan pesawat terbang. Karena prosesnya yang sulit, maka proses pengelasan dengan metode ini memakan waktu lebih lama dari yang lain.
Gas Metal Arc Welding (GMAW)
Gas metal arc welding (GMAW) juga sering disebut dengan Metal Inert Gas (MIG), sebenarnya MIG adalah salah satu jenis dari GMAW itu sendiri. Pengelasan MIG Tanpa Gas dalam metode ini, elektroda gulungan panjang digunakan yang akan meleleh bersama dengan logam untuk menciptakan kolam las.
Elektroda yang terus meleleh menghasilkan aliran las yang konstan sehingga membantu mencegah adanya kontaminasi dan kontaminasi yang berantakan. Metode ini merupakan metode pengelasan yang cukup mudah untuk dipelajari karena kemudahan untuk mengontrol kecepatan kawat las, dan tidak harus menggantinya secara terus menerus tidak seperti SMAW.
Metode ini juga salah satu yang paling efisien dalam dunia pengelasan. Karena dapat dengan cepat menggabungkan metal dengan waktu tunggu yang singkat. Tapi peralatan untuk metode GMAW ini cukup mahal jika dibandingkan dengan dua metode lainnya. (Pengelasan TIG vs. MIG)
Elektroda merupakan bagian penting dalam proses pengelasan untuk menjaga busur listrik – busur listrik dan elektroda dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu consumable dan nonconsumable. Untuk elektroda yang dapat dikonsumsi akan meleleh selama proses pengelasan, sedangkan yang tidak dapat dikonsumsi sebaliknya dan tidak ikut meleleh saat pengelasan.
Penggunaan Filler Metal
Filler metal digunakan untuk mengisi celah yang besar pada material las, jika celah sama atau lebih dari 2mm maka filler harus digunakan. Dengan elektroda habis pakai, elektroda itu sendiri akan meleleh dan mengendap. Jadi tidak memerlukan tambahan logam pengisi, karena elektroda berfungsi untuk mengisi celah tersebut.
Penggunaan Elektroda
Bahan pengisi, baik dalam bentuk elektroda maupun pengisi yang terus menerus meleleh saat mengelas akan menjadi pendek selama proses berlangsung. Jika pengisi menjadi pendek tentunya butuh waktu untuk menggantinya dengan yang baru secara terus menerus, hal ini dapat mengganggu dan menghambat proses kerja.
Disisi lain ada filler panjang dapat digunakan terus menerus selama proses tanpa adanya gangguan. Metode ini merupakan yang paling produktif tetapi juga membutuhkan penyimpanan dan biaya yang besar.
Bahan Elektroda
Material elektroda untuk setiap proses pengelasan harus memiliki beberapa kriteria dasar seperti konduktor listrik yang baik, menyerap elektron dengan baik dan juga memiliki titik leleh yang sesuai. Jenis logam juga harus sesuai dengan material las, sehingga dapat bercampur dengan baik sehingga hasil tidak mudah rusak.
Masalah Percikan
Percikan adalah dari filter atau elektroda yang meleleh selama proses pengelasan yang berada di luar bagian yang di las. Spatter ini dapat mengganggu tampilan dan kebutuhan tindakan pengamplasan untuk menghilangkannya. Dapat menggunakan abrasive atau menggunakan bahan kimia khusus untuk mengurangi percikan, seperti Nozzle Cream.
Demikian penjelasan dari saya tentang apa Perbedaan Antara Las MIG Dengan Las MAG semoga bermanfaat, terimakasih.