Tahukah Anda Mengenai Spesifikasi Elektroda- Nah disini kami akan bahas mengenai spefikasi elektroda. Sebuah pH meter akan selalu terdiri dari 2 komponen utama yaitu: mesin dan elektroda pH (pH electrode) yang berfungsi sebagai batang pengukur atau probe.
Pada prinsipnya elektroda pH akan mengirimkan hasil pengukuran keasaman dan kebasahan larutan ke komponen mesin pH Meter untuk diproses dan ditampilkan secara numerik. Nah, apa itu Spesifikasi Elektroda? Berikut ini akan kami jelaskan detailnya.
Mengenai Spesifikasi Elektroda
Pada dasarnya ada 2 bagian utama dalam 1 komponen unit elektroda pH, yaitu: elektroda gelas dan elektroda referensi. Bagian pertama yaitu elektroda gelas merupakan salah satu kutub diantara dua elektroda pH meter yang direndam dalam larutan, berfungsi untuk mengukur jumlah ion H3O+ dalam larutan.
Pada ujung elektroda ini dilapisi dengan kaca setebal 0,1 mm berbentuk bulat yang disebut bulb sebagai tempat pertukaran ion positif (H+). Bola lampu dipasang pada kaca atau silinder plastik non-konduktor memanjang, yang kemudian diisi dengan larutan HCL (0,1 mol/dm3).
Dalam larutan HCL, elektroda perak panjang terendam di mana senyawa ekivalen AgCl terbentuk di permukaan. Pertukaran ion yang terjadi pada bulb menyebabkan adanya beda potensial antara kedua elektroda, sehingga pembacaan potensiometer (pH Meter) akan menghasilkan hasil positif atau negatif.
Jika larutan netral, maka potensiometer tidak membaca beda potensial antara kedua kutub (pH = 7). Sedangkan jika larutan bersifat asam, maka potensial elektroda gelas menjadi lebih positif daripada elektroda pembanding, yang akan diinterpretasikan oleh sistem sebagai pH<7.
Bagian kedua, elektroda referensi digunakan untuk membuat pH yang valid. Elektroda referensi dalam hal ini, harus memiliki nilai potensial yang stabil dan tidak terpengaruh oleh jenis larutan yang diukur. Seperti halnya elektroda kaca, elektroda referensi juga menggunakan larutan HCl (elektrolit) yang merendam elektroda kecil Ag/AgCl.
Pada ujung elektroda pembanding terdapat sambungan cair berupa keramik atau bahan HDPE berpori sebagai tempat pertukaran ion antara elektrolit dan larutan terukur. Pertukaran ion ini diperlukan untuk menciptakan arus listrik sehingga pengukuran potensialiometer (pH meter) dapat dilakukan.
Spesifikasi kawat las terbungkus untuk Mild Steel
Berdasarkan peraturan American Welding Society (AWS), Spesifikasi kawat las terbungkus untuk Mild Steel diatur dalam AWS A5.1. Dua digit pertama menunjukan kekuatan tariknya dalam kilo-pon-square –inch ( Ksi ), E6010 = kekuatan tariknya 60 ksi, (60000 psi), E7018 = kekuatan tariknya 70 ksi, (70000 psi),
Digit ketiga adalah posisi pengelasan: Exx1x – untuk semua posisi (flat, horizontal, vertikal, overhead), Exx2x – untuk posisi datar dan horizontal, Exx3x – hanya untuk posisi datar. Untuk elektroda dengan lima digit angka maka tiga angka pertama merupakan kekuatan tarik E11010 = kekuatan tariknya 110 ksi, (110000 psi)
Contoh: Elektrode E6010
- E = Elektrode
- 60 = Kekeuatan Tarik
- 1 = Posisi Pengelasan
- 0 = tipe coating dan arus
Pemilihan Elektroda
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan elektroda bersalut adalah:
Jenis Bahan Dasar
Sifat dari bahan dasar yang akan dilas, sangat penting dalam memilih elektroda yang digunakan. Las yang tepat tidak dapat dibuat, jika deposit logam memiliki logam (jalur) las tidak memiliki fisik dan mutu kimia yang sama dengan bahan dasar yang akan dilas. Sebagai contoh, apabila baja mengandung sulfur yang tinggi atau karbon atau paduan lainnya, maka sebaiknya memilih elektroda E.7015, E.7016, E.7018 atau E.7028, karena dapat mengurangi kecenderungan peretakan dibagian dalam jalur las.
Ketebalan dan Bentuk Bahan Yang Dilas.
Apakah bahan yang berukuran atau berukuran tipis juga untuk menentukan ukuran elektroda. Biasanya, lebih jarang menggunakan elektroda yang memiliki diameter lebih besar dibandingkan dengan ketebalan bahan yang akan dilas.
Untuk pekerjaan pelat tipis (3/32” = 2,38 mm atau lebih tipis) biasanya dipilih E.6013, meskipun E.6012 dapat digunakan Elektroda E.6013 dirancang untuk jenis pekerjaan ini, dan dia memiliki penembusan paling sedikit disbanding setiap elektroda dalam seri E.60XX.
Bentuk Sambungan dan Kampuh.
Ada berbagai jenis sambungan las, dan setiap bentuk memiliki persyaratan khusus dalam pengelasan. Pengelasan sambungsebuah sudut memiliki banyak perbedaan disbanding pengelasan sambungan tumpul. Sambungan tumpul dapat berbentuk siku atau beralur dalam (V, X, U, dan lainnya). Penempatan dapat dengan celah (gap) besar, atau mungkin sangat dekat.
Dalam hal ini dimana celah kurang baik yang tidak dapat dielakkan, hendaklah memilih elektroda E.6012 dengan arus DC, dan E.6013 dengan arus AC. Kedua jenis elektroda ini memiliki kesempatan untuk membuka celah yang sangat baik, yang disebabkan oleh pemindahan tetesan logam melalui pancaran busur.
Posisi pengelasan
Posisi pengelasan adalah termasuk hal yang sangat penting menjadi pertimbangan dalam suatu elektroda. Jenis elektroda tertentu hanya dapat digunakan pada posisi di bawah tangan, sedangakan yang lainnya dapat digunakan dengan baik pada semua posisi. Jenis posisi juga memiliki pengaruh pada biaya, artinya pengelasan paling ekonomis adalah pada posisi di bawah tangan, kemudian mendatar, selanjutnya posisi tegak dan di atas kepala.
Spesifikasi Teknik
Semua persyaratan dan spesifikasi teknik harus diperhatikan secara baik-baik dalam menentukan elektroda yang benar untuk digunakan. Jenis dari elektroda yang digunakan ditetapkan pada kode persyaratan.
Kondisi Pekerjaan
Yang menjadi perhatian disini adalah, apakah bahan bersih, berkarat, bercat, atau bertanya? atau bagaimana dari jenis perlakuan permukaan yang dipersyaratkan untuk menyelesaikan pekerjaan . Apakah seluruh pekerjaan akan bebas tegangan atau perlakuan panas. Untuk itu semua sangat diperlukan untuk mempelajari spesifikasi elektroda dari pabrik pembuat.
Karakteristik kerja elektroda
Keadaan bahan yang digunakan dalam salutan biasanya tidak hanya menentukan fisik dan kandungan bahan kimia logam, tetapi juga mempengaruhi karakteristik kerja elektroda itu. Elektroda berbeda memerlukan teknik pengelasan yang berbeda. Karena itu, pemilihan elektroda disesuaikan dengan karakteristik-kerja dan persyaratan sambungan yang akan dilas, seperti :
Fast-fil
Dimana logam laas mengendap secaraq cepat. Kelompok ini meliputi elektroda tepung besi, bersalut tebal yang secara luas digunakan untuk sudut dan las –alur yang didalam. Umumnya dirancang untuk pengelasan cepat dibawah –tangan.
Fast-fellow
Yang juga disebut fill freeze, memiliki karakteristik kombinasi sebagian atau fill freeze dan persyaratan Fast-fil disebut Fast-fellow karena mengikuti buswur secepat mungkin Ini diperlukan dalam pembuatan las tumpang atau las pelat tipis. Suatu cara yang sangat ekonomis untuk membuat sanbungan bergerak cepat.
Fast-Freeze
Memiliki kemampuan membekukan dan memadat deposit logam gas sangat cepat. Ini sangat penting terutama mengelas pada posisi tegak dan di atas-kepala, dan dimana terak atau logam las cenderung tumpah keluar dari sambungan.
Kondisi Pemakaian
Persyaratan dari penggunaan hasil pengelasan adalah sangat penting . Harus dipertimbangkan jenis konstruksi dan tegangan yang akan terjadi pada pemakaian. kekuatan tarik, keuletan dan daya tahan lelah adalah karakteristik las yang penting dalam membantu menentukan pemilihan elektroda.
Demikian penjelasan dari saya tentang Tahukah Anda Mengenai Spesifikasi Elektroda semoga bermanfaat, terimakasih.